Di dalam sebuah disk, basis data dapat diciptakan dan dapat pula ditiadakan. Di dalam sebuah disk, kita dapat pula menempatkan beberapa (lebih dan satu) basis data. Sementara dalam sebuah basis data, kita dapat menempatkan satu atau lebih tabel. Pada tabel inilah sesungguhnya data disimpan dan ditempatkan. Setiap basis data umumnya dibuat untuk mewakili sebuah semesta data yang spesifik. Misalnya, ada basis data kepegawaian, basis data akademik, basis data inventori (pergudangan), dan
sebagainya. Sementara dalam basis data akademik, misalnya, kita dapat menempatkan tabel mahasiswa, tabel mata_kuliah, tabel dosen, tabel jadual, tabel kehadiran, tabel nilai, dan seterusnya.
Karena itu, operasi-operasi dasar yang dapat kita lakukan berkenaan dengan basis data dapat meliputi:
- Pembuatan basis data baru (create database), yang identik dengan pembuatan lemari arsip yang baru
- Penghapusan basis data (drop database), yang identik dengan perusakan lemari arsip (sekaligus beserta isinya, jika ada)
- Pembuatan tabel baru ke suatu basis data (create table), yang identik dengan penambahan map arsip baru ke sebuah lemari arsip yang telah ada
- Penghapusan tabel dan suatu basis data (drop table), yang identik dengan perusakan map arsip lama yang ada di sebuah lemari arsip
- Penambahan/pengisian data barn ke sebuah tabel di sebuah basis data (insert), yang identik dengan penambahan lembaran arsip ke sebuah map arsip
- Pengambilan data dan sebuah tabel (query), yang identik dengan pencarian lembaran arsip dan sebuah map arsip
- Pengubahan data dari sebuah tabel (update), yang identik dengan perbaikan isi lembaran arsip yang ada di sebuah map arsip
- Penghapusan data dan sebuah tabel (delete), yang identik dengan penghapusan sebuah lembaran arsip yang ada di sebuah map arsip
Sumber : Fathansyah (Buku Basis Data, Penerbit Informatika)